Rabu, 01 Mei 2013
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN
Tugas Kelompok Dosen Pengampu Workshop Defi S.Pd
MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh:
NENI NOPELA ( 11115202343 )
PMT IV D
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1434 H / 2013 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah swt, yang memberikan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah workshop ini. Shalawat dan salam kita kirimkan kepada
Nabi Muhammad saw, karena berkat beliaulah kita dapat merasakan pendidikan
seperti saat sekarang ini.
Dalam
penulisan dan penyelesaian makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak terutama dosen pembimbing yaitu Defi, S.Pd. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada beliau dan terima kasih juga penulis ucapkan
kepada teman-teman yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini.
Mudah-mudahan
segala bantuan dan dorongan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah swt.
Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan juga bagi penulis.
Pekanbaru, 19 Februari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian
Media Pembelajaran................................................................... 2
B. Kriteria
Pemilihan Media............................................................................. 5
C. Media dan kegiatan Belajar Mengajar........................................................ 8
D.
Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran.................................................. 11
D.
Peralatan Media.......................................................................................... 14
D.
Klasifikasi Media .....................................................................................17
D. Karakteristik Media Pembelajaran ............................................................ 21
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 22
B. Saran................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
![](file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya
maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari
perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang
berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor
tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon
guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa
secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil
penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulanya membantu
para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih
cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memiliki
kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah
laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubung dengan hal itu,
peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya saat
ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang
penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.
Mengingat
begitu besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini diharapkan dapat
membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran dan
karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita mengajar untuk kedepannya.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.
Apakah
yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2.
Sebutkan kriteria pemilihan media?
|
3.
Sebutkan media dan kegiatan belajar mengajar?
4.
Sebutkan
fungsi dan manfaat media pembelajaran?
5.
Sebutkan
peralatan media?
6.
Sebutkan
klasifikasi media?
7.
Sebutkan
karakteristik media pembelajaran?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1.
Menjelaskan
pengertian media pembelajaran
2.
Menjelaskan
kriteria pemilihan media
3.
Menjelaskan
hubungan media dengan kegiatan belajar mengajar
4.
Menjelaskan
fungsi dan manfaat media pembelajaran
5.
Menjelaskan
peralatan media
6.
Menjelaskan
klasifikasi media
7.
Menjelaskan
karakteristik media pembelajaran
![](file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
PEMBAHASAN
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah
berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (و سا ئل ) atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Berikut pendapat tentang
media yang dikemukakann oleh para ahli yaitu:
a.
Gerlach
dan Ely ( 1972 ) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap
b.
Fleming
mengatkan bahwa media yang sering diganti dengan mediator yaitu penyebab atau
alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya[1]
c.
Heinich,
Molenda, dan Russel ( 1990 ) diungkapkan bahwa media is a channel of
communication.
d.
AECT
( Association for Education and Communication Technology ) mendefinisikan media
yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi
e.
NEA ( Educations Association )
mendefenisikan sebagai benda yang dapat dmanipulasi, dilihat, didengar, dibaca
atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan
belajar mengajar dapat mempengaruhi efektifitas program instruktional
|
Dari defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulannya bahwa
pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audio ( siswa ) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.[2]
Jadi menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan
pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.[3]
B.
Kriteria Pemilihan Media
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan
proses belajar mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-masing
media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
1.
Media
yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang
harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan
operasional, spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku
2.
Aspek
materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai
atau tidaknya anatara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada
hasil pembelajaran siswa
3.
Kondisi
siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam
memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar
belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan
pertimbangan dalam memilih media pengajaran
4.
Karakteristik
media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan
digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru
5.
Media
yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada
siswa secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan
dapat dicapai secara optimal
6.
Biaya
yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang
akan dicapai [4]
Selain
pertimbangan diatas untuk memilih media dapat menggunakan pola seperti yang
lain. Sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat
kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari:
1.
Access
Kemudahan
akses menjadi pertimbangan pertama dal;am memilih media. Misalnya kita
menggunakan media internet perlu dipertimbangkan terlebih dahulu saluran untuk
koneksi keinternet tersebut. Akses juga menyangkut aspek kebijakan.
2.
Cost
Biaya
juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita.
Media canggih biasanya mahal. Namun mahalnyaa biaya harus kita hitung asfek
manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan maka unit cost dari sebuah media
akan semakin menurun.
3.
Technology
Mungkin
saja kita tertaarik terhadaap suatu media tetapi kita harus mempertimbangkan
tentang aspek pendukungnya.
4.
Interactivity
Media
yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau intraktivitas.
Setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan tentu saja memerlukan media
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
5.
Organization
Pertimbangan
yang juga penting adalah dukungan organisasi. apakah kepala sekolah mendukung
atau tidak.
6.
Novelty
Kebaruan dari
media yang anda pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru
biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.[5]
C.
Media dan Kegiatan Belajar Mengajar
1.
Guru
dan Media Pembelajaran
Sistem
pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang
berkenaan dengan sarana pisik maupun non fisik. Untuk itu diperlukan tenaga
pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan
kinerja dan sikap yang baru, peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang
lebih teratur.
Guru hendaknya
dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien dan mampu dimiliki
oleh sekolah serta tidak menolak digunakannya peralatan teknologi moderen yang
relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. Permasalahan pokok
dan cukup mendasar adalah sejauh manakah kesiapan guru-guru dalam menguasai
penggunaan media pendidikan dan pengajaran disekolah untuk pembelajaran siswa
secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Semakin maju
perkembangan masyarakat dan ekslarasi teknologi moderen, maka semakin besar dan
berat tantangan yang dihadapi guru sebagai pendidikan dan pengajar disekolah.
Agar seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, setiap guru
harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan/pengajaran. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam
memilih dan menggunakan media pendidikan /pengajaran.[6]
2.
Media
sebagai Alat Bantu
Media sebagai
alat abntu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak
dapat dipungkiri. Karena memeng gurulah yang menghendakinya untuk membantu
tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan
oleh guru kepada anak didik. Guru sadar
bahwa tanpa bantuan media maka bahan pembelajaran sukar untuk dicerna dan
dipahami oleh setiap anak didik terutama bahan pelajaran yang rumit atau
kompleks.
Setiap materi
pelajaran tentu memiliki tingkat kesukatran yang bervariasi. Pada satu sisi ada
bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi dilain pihak ada bahan
pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pengajaran. Bahan
pelajaran dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar diproses oleh anak
didik. Apalagi bagi anak didik yang kurang menyukai bahan pelajaran yang
disampaikan itu.
Sebagai alat
bantu, media mempunyai fungsi untuk melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar mengajar
dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam tenggang
waktu yang cukup lama.Walaupun begitu penggunaan media sebagai alat bantu tidak
bisa sembarang menurut sekehendak hati guru. Tetapi harus memperhatikan dan
mempertimbangkan tujuan.
Akhirnya dapat
dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar dan
gurulah yang mempergunakannya untah membelajarkan anak didik demi tercapainya
tujuan pengajaran.
3.
Media
sebagai Sumber Belajar
Belajar
mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai umtuk dikosumsi oleh
setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi
teramil dari berbagai sumber. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau
asal untuk belajar sekarang.
Media
pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya
wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang
digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Media
sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan
audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan,
tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan internasional dan tentu saja
dengan kompetensi guru itu sendiri dan sebagainya. Maka guru yang pandai
menggunakan media adalah guru yang bisa manipulasi media sebagai sumber belajar
dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak didik
dalam proses belajar mengajar. [7]
4.
Prinsif
Pemanfaatan media Pembeajaran
Prinsip pokok
yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar
mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa
belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan media
harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa . Hal ini perlu ditekankan sebab
sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut kebutuhan siswa.
Agar media
pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa maka ada sejumlah
prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya:
a.
Media
yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran
b.
Media
yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran
c.
Media
pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa
d.
Media
yang digunakan harus memerlukan efektivitas dan efisien
e.
Media
yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya
D.
Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Berikut ini dijelaskan fungsi dan peran dari media pembelajaran
adalah:
1.
Menangkap
Suatu Objek atau Peristiwa-Peristiwa Tertentu
Peristwa-peristiwa penting atau objek yang lengkap dapat diabadikan
dengan foto, filim atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa
tersebut disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan.
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang
langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaiman proses perkembangan ulat
menjadi kupu-kupu, perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi
sampai menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi. Demikian juga dalam
pelajaran IPS , guru dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa
proklamasi melalui tayangan filim dan lain sebagainya.
2.
Memanipulasi
Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu
Melalui media
pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak
menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme.
Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah pada
manusia, dapat disajikan melalui filim.
Selain itu,
media pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar
yang tidak mungkin dapat ditampilakan didalam kelas, atau menampilkan objek
yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
Untuk
memanipulasikan keadaan, juga media pembelajaran dapat menampilkan suatu proses
atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit diikuti, seperti gerakan mobil,
gerakan kapal terbang, gerakan-gerakan pelari dan lain sebagainya.
3.
Menambah
Gairah dan Motivasi Belajar Siswa
Penggunaan
media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhap
materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagi contoh, sebelum menjelaskan
materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap
topik tersebut, maka guru memutar filim terlebih dahulu tentang banjir atau
tentang kotoran limbah industri dan lain sebagainya.
4.
Media
Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis
Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut:
Pertama, media dapat
mengatasin keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
Kedua, media dapat
mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar
yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta. Dalam kondisi ini media dapat berfungsi untuk:
a.
Menampilkan
objek yang terlalu besar untuk dibawa kedalamkelas
b.
Memperbesar
serta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat oleh mata
telanjang,seperti sel-sel butir darah/molekul bakteri dan sebagainya
c.
Mempercepat
gerakan suatu proses gerakan yang terlalu lambat sehingga dapat dilihat dalam
waktu cepat
d.
Memperlambat
proses gerakan yang terlalu cepat
e.
Menyederhanakan
suatu objek yang terlalu kompleks
f.
Mempejela
unyi-bunyian yang sangat lemah sehingga dapat ditangkap oleh telinga
Ketiga, media dapat memungkinkan
terjadinya interaksi langsung antara perserta dengan lingkungan
Keempat, media dapat
menghasilkan keseragaman pengamatan
Kelima, media dapat
menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat
Keenam, media dapat
membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik
Ketujuh, media dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru
Kedelapan, media dapat
mengontrol kecepatan belajar siswa
Kesembilan, media dapat
memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang
abstrak.
Menurut Kemp and Dayton ( 1985 ), media memiliki kontribusi yang
sangat penting terhadap proses pembelajaran. Diantar kontribusi tersebut
menurut kedua ahli tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Penyampaian
pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
b.
Pembelajaran
dapat lebih menarik
c.
Pembelajaran
menjadi lebih interaktif
d.
Waktu
pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
e.
Kualitas
pembelajaran dapat ditingkatkan
f.
Proses
pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun diperlukan
g.
Sikap
positif siswa terhapa materi pembelajaaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan
h.
Peran
guru berubah kearah yang positif, artinya guru tidak menempatkan diri sebagai
satu-satunya sumber belajar[8]
Levie dan Lentz
( 1982 ) menemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual
yaitu:
Fungsi
atensi media visual merupakan inti, yaitu
menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik
dengan materi pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan.
Fungis
afektif media visual dapat terlihat dari
tingkat kenikmatan siswa ketika belajar ( atau membaca ) teks yang bergambar. Gambar
atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa misalnya informasi
yang menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi
kognitif media visual terlihat dari
temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi
kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengakomodasi
siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang
disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.[9]
E. Peralatan Media
Didalam media
terdapat peralatan seperti:
1.
Peralatan
proyeksi ( optik )
a.
Overhead
projector
b.
Microfrom
reader
c.
Proyektor
filim-rangkai (filim strip projector)
d.
Proyektor
filim-bingkai ( slide projector )
e.
Proyektor
filim-gelang ( filim loop projector)
f.
Proyektor
filim ( motion picture projector )
2.
Peralatan
elektronik
a.
Radio
perekam kaset audio ( radio cassette recorder )
b.
Penala
radio ( Tuner )
c.
Perekam
pita audio ( Open reel tape recorder )
d.
Perekam
kaset audio ( cassette recorder )
e.
Amplifier
f.
Loudspeaker
g.
Perekam
kaset audio sinkron 9 cassette synchrocorder )
h.
Perekam
pita video ( video tape recorder )
1). VTR 2 inchi
2). VTR 1 inchi
3). VTR ½ inchi
i.
Perekam
kaset video ( video cassette recorder )
1). VCR ¾ inchi
( U-matic )
2). VCR ½ inci
( sistem Beta dan VHS )
j.
Piringan
Video ( Video disc )
k.
Sambang
Video ( video cartridge )
l.
Video
monitor
m.
Proyektor
video[10]
F.
Klasifikasi Media
Rudi Bretz ( 1977 ) mengklasifikasikan ciri utama media pada tiga
unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan
lagi pada tiga bentuk yaitu gambar visual, garis dan simbol. Disamping itu juga
membedakan media siar dan media rekam sehingga terdapat 8 klasifikasi media:
1.
Media
audio visual gerak
2.
Media
audio visual diam
3.
Media
audio semi gerak
4.
Media
vissual gerak
5.
Media
visual diam
6.
Media
visual semi gerak
7.
Media
audio
8.
Media
cetak
Menurut Oemar Hamalik ( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi media
pengajaran yaitu:
1.
Alat-alat
visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin,
papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster,
peta dan globe
2.
Alat-alat
yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya: phonograph record,
transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder
3.
Alat-alat
yang bisa dilihat dan didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga
dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir,
peta electris, koleksi diorama
4.
Dramatisasi,
bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya
Disamping itu
para ahli media lainnya juga membagi jenis-jenis media pengajaran itu kepada:
1.
Media
asli dan tiruan
2.
Media
bentuk papan
3.
Media
bagan dan grafis
4.
Media
proyeksi
5.
Media
dengar ( audio)
6.
Media
cetak atau printed materialis
Briggs
mengidentifikasi macam-macam media yang dipergunakan dalam proses belajar
mengajar yaitu: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,
pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparasi, filim bingkai, filim,
televisi dan gambar.
Gagne membuat 7
macam pengelompokan media yaitu;
1.
Benda
untuk didemonstrasikan
2.
Komunikasi
lisan
3.
Gambar
cetak
4.
Gambar
diam
5.
Gambar
gerak
6.
filim
bersuara
7.
mesin
belajar
Schramm ( 1977 ) memandang media dari segi kerumitan dan besarnya
biaya. Dia membedakan antara media rumit dan mahal ( big media ), media
sederhana dan murah ( little media ). Schramm juga mengelompokkan menurut daya
liputnya menjadi media massal, kelompok, media individual. Selain itu dia juga
membagi media menurut kontrol pemakaiannya dalam pengertian portabilitasnya dan
kesesuaiannya untuk dirumah, kesiapan pemakaiannya setiap saat diperlukan,
cepat atau tidaknya dalam penyampaian dan dapat dikontrol, kesesuaiannya untuk
belajar mandiri dan kemampuannya untuk memberi umpan balik.[11]
Menurut Seels dan Glasgow ( 1990:181-183 ) dibagi kedalam dua
kategori luas, yaitu: pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi
mutakhir.
1.
Pilihan
media tradisional
a.
Visual
diam yang diproyeksikan
1)
Proyeksi
opaque ( tak tembus pandang )
2)
Proyeksi
overhead
3)
Slides
4)
Filmstrips
b.
Visual
yang tak diproyeksikan
1)
Gambar,
poster
2)
Foto
3)
Charts,
grafik, diagram
4)
Pameran,
papan info, papan bulu
c.
Audio
1)
Rekaman
piringan
2)
Pita,
kaset, reel, diagram
d.
Penyajian
multimedia
1)
Slide
plus suara ( tape )
2)
Multi-image
e.
Visual
dinamis yang diproyeksi
1)
Filim
2)
Televisi
3)
Video
f.
Cetak
1)
Buku
teks
2)
Modul,
teks terprogram
3)
Workbook
4)
Majalah
ilmiah, berkala
5)
Lembaran
lepas ( hand- out )
g.
Permainan
1)
teka-teki
2)
Simulasi
3)
Permainan
papan
h.
Realia
1)
Model
2)
Specimen
( contoh )
3)
manipulatif
( peta, boneka )
2.
Pilihan
media Teknologi Mutakhir
a.
Media
berbasia telekomunikasi
1)
Teleconference
2)
Kuliah
jarak jauh
b.
Media
berbasis mikroprosescor
1)
Computer-assisted
instruction
2)
Permainan
komputer
3)
Sistem
tutor intelejen
4)
Interaktif
5)
Hypermedia
6)
Compact
( video ) disc[12]
Dilihat dari
sifatnya, media dapat dibagi kedalam:
1.
Media
auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya
memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara
2.
Media
visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak mengandung unsur suara.
Yang termasuk kedalam media adalah film slide, foto, transparasi, lukisan,
gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis
3.
Media
audiovisual, yaitu jenis jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai
ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap
lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang
pertama dan kedua.
Dilihat
dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi kedalam:
1.
Media
yang memiliki daya lipat yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.
Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang
aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus
2.
Media
yang mempunyai daya lipat yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti filim
slide, film, video, dan lain sebagainya
Dilihat dari
cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibedakan menjadi:
1.
Media
yang proyeksikan, seperti film, slide, fim strip, transparansi, dan lain
sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus, seperti
film proyektor untuk memproyeksi film, slide projector untuk
memproyeksikan film slide, Over Head Projector ( OHP ) untuk
memproyeksi semacam ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa
2.
Media
yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain
sebagainya
Klasek membagi
media pembelajaran sebagai berikut:
1. Media visual
2. Media audio
3. Media display
4. Pengalaman nyata dan simulasi
5. Media cetak
6. Belajar terprogram
7.
Pembelajaran
melalui komputer atau sering dikenal dengan Program Computer Aided
Instruction ( CAI ).[13]
Media
audiovisual dibagi menjadi;
1.
Audiovisual
diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti filim
bingkai suara ( sound slide ), film rangkai suara, dan cetak
suara
2. Audiovisual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak seperi film suara dan video cassette
Pembagian
lainnya tentang media ini adalah:
1.
Audiovisual
murni yaitu baik unsur suara maupun unsur
gambar berasal dari satu sumber seperti: film video-cassette
2.
Audiovisual
tidak murni yaitu yang
unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film
bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor dan
unsur suaranya bersumber dari tape recorder. contoh lainnya: flim strip
suara dan cetak suara[14]
G.
Karakteristik Media Pembelajaran
1.
Media
Grafis
Media grafis
termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber
kepenerima pesan, dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol
komunikasi visual. Menurut Arief S.Sadiman ( 1986 ) simbol-simbol tersebut
harus dipahami benar, artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien. Selain fungsi umum tersebut secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi
fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Jenis media grafis adalah:
a.
Media
Bagan ( Chart )
Media bagan
adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan
menggunkan lambang-lambang visual untuk mendapatkan sejumlah informasi yang
menunjukkan perkembanganide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari
sudut waktu dan ruang. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan
visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
Menurut Arief
S.Sadiman, dkk mengemukan bahwa media bagan ini sebagai media baik bilamana:
1). Dapat
dimengerti oleh anak
2) Sederhana
dan tugas tidak rumit atau berbelit-belit
3)
Diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tidak kehilangan
daya tarik
Ada beberapa
jenis bagan yaitu:
1)
Bagan
Pohon ini menggambarkan arus diagram yang berasal dari akar kebatang, menuju
kecabang-cabang dan ranting-ranting. Bagan ini juga dapat menggambarkan suatu
keadaan kelompok.s
2)
Bagan
Organisasi adalah suatu bagan yang menggmbarkan suasana dan hirarki suatu
organisasi. Bagan seperti ini dihubungkan oleh suatu garis-garis dan masing-masing
garis mempunyai arti tertentu.
3)
Bagan
Arus menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab
atau hubungan kerja antara berbagai bagan atau seksi seperti halnya bagan
organisasi.
4)
Bagan
Garis Waktu adalah bagan yang mrnunjukkan atau yang menggambarkan kronologi
atau hubungan peristiwa dalam suatu periode atau waktu. Pesan-pesan yang
disampaikan biasanya disajikan dalam bagan secara kronologis.
b.
Grafik
( Grafik )
grafik merupakan gambar sederhana yang
disusun menurut prinsip matematika, dengan menggunakan data berupa angka-angka.
Grafik mengandung ide, objek dan hal-hal yang dinyatakan dengan simbol dan
disertai dengan keterangan-keterangan secara singkat.
Fungsi grafik
adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungansecara singkat dan jelas. Beberapa keuntungan menggunakan grafik
adalah;
1)
Bermanfaat
untuk menerangkan data kuantitatifdan hubungan-hubungan
2)
Kemungkinan
pembaca untuk memahami data yang disajikan dengan cepat dan menyeluruh, baik
dalam bentuk ukuran jumlah pertumbuhan atau arah suatu kemajuan
3)
Penyajian
angka lebih cepat, jelas, menarik, ringkas dan logis
Sebagaimana
dikemukakan Arief S.Sadiman sebagai media grafik yang baik kalau memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
1)
Jelas
untuk dilihat untuk seluruh kelas
2)
Hanya
menyajikan satu ide setiap satu grafik
3)
Ada
jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya
4)
Warna
yang digunakan kontras dan harmonis
5)
Berjudul
dan ringkas
6)
Sederhana
7)
Mudah
dibaca
8)
Praktis
dan mudah diatur
9)
Menggambarkan
kenyataan
10)
Menarik
11)
Jelas
dan tidak memerlukan informasi dan keterangan tambahan
12)
Teliti
Ada beberapa
jenis grafik yang telah lazim dan namun diketahui, yakni:
1)
Grafik
garis atau kurva ( line graph ) yaitu grafik yang menggunakan
garis-garis yang terdiri dari garis-garis absis dan ordianat, atau garis
horizontal dan vertikal. Grafik garis ini dapat menunjukkan suatu keadaan atau
perkembangan dalam jangka waktu tertentu dengan jelas sekali
2)
Grafik
batang ( bar graph ) juga menggunakan garis-garis yang mengkonsumsikan
garis horizontal dan garis vertikal dan dibuat garis bantu berupa petak-petak.
3)
Grafik
Lingkaran juga disebut pie graph menunjukkan hubungan yang bersifat presentasi
atau hubungan frekuensi. Grafik ini berupa gambar sebuah lingkaran yang
dibagi-bagi menjadi beberapa sektor
4)
Grafik
simbol ialah grafik yang menggunakan gambar sebagai simbol untuk menghitung
jumlah digrafisnya.
5)
Grafik
peta dan globe disebut juga kartogram, yang melukiskan keadaan hubungan dengan
tempat kejadiannya.
c.
Media
Diagram
Diagram
merupakan suasana garis-garis dan menyerupai peta pada gambar. Diagram ini
sering juga digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah alat atau
mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.
d.
Foster
Poster
merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan
informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan
gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Ciri-ciri poster yang baik:
1)
Sederhana
2)
Menyajikan
satu ide
3)
Dengan
slogan yang ringkas
4)
Gambar
tulisan yang jelas
5)
Mempunyai
komposisi dan variasi yang bagus
e.
Karikatur
dan kartun
Karikatur dan
kartun merupakan garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada
hal-hal yang dianggap penting, beda antara poster dan karikatur terletak pada
karikatur kadang-kadang lebih menggit dan kritis. Kesan kritis dan humor yang
diberikan karikatur dan kartun menyebabkan informasi yang disampaikan tahan
lama dalam ingatan anak.
f.
Media
Gambar atau Foto
Foto
merupakan media refroduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Foto ini merupakan
alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan
dijelaskan dengan lebih konkrit dan realitis. Foto ini dapat mengatur ruang dan
waktu. Beberapa alasan penggunaan foto sebagai media pengajaransebagai berikut:
1)
Bersifat
konkrit, para siswa akan dapat melihat dengan jelas sesuatu yang sedang
dibicarakan atau didiskusikan
2)
Dapat
mengatasi bahwa waktu dan ruang, melalui gambar dapat diperlihatkan kepada
siswa foto-foto benda yang jauh atau yang terjadi beberapa waktu lalu
3)
Dapat
mengatasi kekurangan daya mampu panca indra manusia
4)
Dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu masalah
5)
Mudah
didapat dan murah biayany, karena dia mengandung nilai ekonomis dan meringankan
beban sekolah yang budgetnya terbatas
6)
Mudah
digunkan baik untuk perorangan maupun kelompok
Media gambar
memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1). Lebih konkrit dan lebih
realistis dalam memunculkan pokok masalah jika dibandingkan dengan bahasa
verbal
2). Dapat mengatasi ruang dan waktu
3). Dapat mengatasi keterbatasan
mata
4). Memperjelas masalah dalam bidang
apa saja, dan dapat digunakan untuk semua orang tanpa memandang umur
Kelemahan-kelemahan media
gambar/foto adalah:
1). Disamping media gambar/foto
dapat memberikan keuntungan untuk digunakan dalam pengajaran, namun juga banyak
kelebihannya
2). Kelebihan dan penjelasan guru
dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan
masing-masing anak terhadap hal yang dijelaskan
3). Penghayatan
tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi
indera mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian
manusia, sehingga materi yang dibahas kurang sempurna
4). Tidak
meratanya penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam
penglihatan
Jenis-jenis
media gambar/foto adalah:
1). Foto
dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi individu maupun
masyarakat
2). Foto
aktual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang meliputi berbagai
aspek kehidupan, misalnya, gempa, topan, dan sebagainya
3). Foto
pemandangan, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan sesuatu daerah/lokasi
4). Foto iklan/reklame,
yaitu gambar yang digunakan untuk mempengaruhi orang atau masyarakat konsumen
5). Foto
simbolis, yaitu gambar yang menggunakan bentuk simbol atau tanda yang
mengungkapkan pesan tertentu dan dapat mengungkapkan kehidupan manusia yang
mendalam serta gagasan-gagasan atau ide-ide anak didik
g.
Media
Gambar Sederhana dengan Garis Lingkaran
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membuat gambar dengan garis lingkaran,
sebagaimana yang dikemukakan Amir Hamzah Sulaiman ( 1995:112 ) sebagai berikut:
1)
Gunakan
warna yang gelap untuk garis dan lingkaran supaya kontras dengan kertas sebagai
latar belakangnya
2)
Jangan
ragu-ragu untuk melalui gambar objek yang dimaksudkan dan pelajari sambil
melakukannya
3)
Gambar-gambar
harus besar dan garis-garis harus tebal agar jelas
4)
Tentukan
terlebih dahulu bidang gambar, pilihlah diantara dua bidang, bidang yang tegak
dan bidang datar
5)
Gunakan
satu bidang saja untuk satu objek
6)
Gunakan
seluruh bidang dan jangan biarkan sebagian besar bidang ada yang kosong
7)
Ada
baiknya memberi sketsa lebih dahulu dengan pensil supaya dapat dihapus yang
keliru, kenudian dapat digunakan spidol atau tinta
h.
Media
Komik
Komik merupakan
media yang mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dipahami. Oleh sebab
itu media komik dapat berfungsi sebagai media yang informatik dan edukatif.
sungguhpun demikian penggunaan komik sebagai media pengajaran guru harus
hati-hati sebab seringkali lebih bersifat komersial tanpa mempertimbangkan
akibat yang ditimbulkan.
2.
Media
Visual Dua Dimensi
Media visual
dua dimensi merupakan media yang bersifat elektronik yang diproyeksi dan
terdiri dari perangkat perangkat keras dan perangkat lunak. Ada beberapa jeni
media visual dua dimensi ini adalah:
a.
Overhead
Proyector ( OHP )
OHP ini telah
ditemukan sejak tahun 1930-an yaitu sejak adanya penemuan lensa fresnal yang
digunakan dalam OHP. Penggunaan OHP
dalam dunia pendidikan memiliki beberapa keuntungan:
1)
Bersifat
konkrit. OHP dapaat merangsang indra mata siswa disamping indera telinga
melalui kata-kata guru, sehingga materi yang disampaikan lebih konkrit
2)
Mengatasi
batas ruang dan waktu, benda-benda yang sulit dibawa kedalam kelas dan
kejadian-kejadian masa lampau dapat dilihat dengan menggunakan OHP
3)
Mengatasi
kelemahan-kelemahan proses indera, gerakan suatu objek yang terlalu cepat atau
teralalu lambat yang tidak dapat diamati dengan sempurna maka dengan membuat
gambar diatas transparan dapat diatasi dengan baik
4)
Transparasi
dapat ditulis saat OHP digunakan dan pengontrolan siswa-siswa dengan mudah
dapat dilakukan karena guru dan siswa selalu berhadapan
5)
Dapat
digunakan pada cahaya yang terang karena OHP menghasilkan cahaya yang kuat
6)
Lebih
efektif karena informasi yang disampaikan lebih banyak dalam waktu yang relatif
singkat, karena telah dipersiapkan terlebih dahulu dan dapat digunakan dengan
teknik berlapis
7)
Tidak
terlalu menggunakan grafik fisik OHP dapat dihidup matikan dan bagian yang
belum diterangkan dapat ditutup dengan keras
8)
Dapat
dipergunakan berulang-ulang atau dapat disimpan dan diambil bila diperlukan
9)
Dapat
digunakan bersama media lainnya seperti papan tulis dan sebagainya
10)
Dapat
dipindah-pindah dari satu kelas kekelas lainnya
11)
Dapat
disorotkan kedinding yang berwarna terang bila tidak ada layar
12)
Dapat
digunakan warna jika diperlukan
b.
Slide
Silde
dan flmstrip merupakan media yang diproyeksikan dan dapat dilihat dengan mudah
oleh para siswa dikelas. Slide adalah sebuah ganbar transparan yang
diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. Merupakan Andre Rianto (1982:
49-50) sound slide mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
1)
Mampu
menarik perhatian anaka-anak
2)
Meletakkan
dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir dapat menghindarkan
pengertian-pengertian yang abstrak
3)
Memberikan
pengalaman-pengalaman yang nyata kepada anak didik sehingga dapat menumbuhkan self
activity
4)
Mengembangkan
keteraturan dan kontinuitas berpikir, didalam sound slide ada beberapa
squence, dan tiap squence tersebut ada message yang akan
diungkapakan
5)
Ikut
membantu menumbuhkan pengertian, yang akan mempengaruhi perkembangan bahasa
anak
6)
meletakkan
dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar anak, sehingga memungkinkan
hasil belajar lebih tahan lama menetap didalam diri anak
c.
Filim
Strip
Filmstrip disebut juga filim slide, stripfilm dan still film yang
arti dan fungsinya sama. Ukuran filmstrip ada dua jenis yaitu: 1). single
frame 2). double frame. Slide dan Filmstrip memberikan keuntungan
dalam kegiatan proses belajar mengajar. Oemar Hamalik ( 1985 : 91 )
mengemukakan bahwa slide dan filmstrip mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
1)
Penyajiannya
berupa satu unit atau satu kesatuan yang bulat
2)
Menimbulkan
dan mempertinggi minat murid
3)
Setiap
sistem dalam kelas melihat gambar yang sama dan dalam waktu yang sama
4)
Merangsang
diskusi kelas
5)
Dapat
dipertunjukkan pada ruang setengah gelap, tidak seperti halnya gaambar filim
6)
Lebih
efesien
7)
Dapat
digunakan untuk semua bidang pengajaran dan juga untuk semua tingkat usia
3.
Media
Audio
Media audio
berkaitan dengan indra pendengar, dimana pesan yang disampaikan dituangkan
dalam lambang-lambang auditif, baik verbal ( kedalam kata-kata atau bahasa
lisan ) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan
dalam media audio yaitu:
a.
Radio
Radio merupakan
perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang
baagus dan aktual dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa
penting dan baru, masalah-masalah kehiduapan dan sebagainya. Pendapat tersebut
menunjukkan bahwa radio dapat merupakan alat pendidikan yang digunakan secara
efektif untuk seluruh level dan pase pendidikan. Beberapa keuntung radio
sebagai media pendidikan dan pengajaran adalah:
1)
Harganya
lebih murah dan dapat dibeli oleh sebagian besar masyarakat, misalnya radio
transistor
2)
Dapat
dipindahkan dari suatu ruangan keruanagan lainnya, karena radio tersebut tidak
begitu berat dan juga dapat dibawa tatkala mengadakan rekreasi atau perjalanan
yang agak jauh
3)
Kalau
radio tersebut memiliki tape recorder maka kita dapat merekam siaran-siaraan
yang penting untuk kemudian dapat didengar kembali, misalnya siaran siaran
pelajaran bahasa inggris, musik atau keterampilan-keterampilan yang dapat
menunjang pendidikan
4)
Radio
dapat mengembangkan daya immajinasi anak didik
5)
Merangsang
partisipasi aktif pendengaran, karena sambil mendengarkan radio pendengar dapat
menulis hal-hal yang penting dari program yang didenagar
6)
Radio
membantu memusatkan perhatian anak didik pada kata-kata yang digunakan pada
bunyi dan artinya
7)
Radio
dapat memberikan hal-hal yang lebih baik
8)
Radio
dapat memberikan pengalaman-pengalaman dari dunia luar kekelas
9)
Radio
dapat mengatasi ruang dan waktu, mempunyai jangkauan yang luas dan dapat
dihadirkan kedalam kelas
10)
Radio
dapat memberikan berita autentik atau keterangan-keteranagan yang sebenarnya,
asli dan dapat dipercaya
11)
Mendorong
kreativitas anak didik
12)
Radio
berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang
Radio juga memiliki kelemahan-kelemahan seperti berikut:
1)
Sifat
komunikasi radio hanya satu arah
2)
Program
radio tidak disentralisir,sehingga guru kurang dapat mempersiapkan diri bersama
anak didik secara baik
Penggunaan radio sebagai media pendidikan diperhatikan hal-hal
berikut:
1)
Penggunaan
waktu jam siaran
2)
Tempat
serta kondisi-kondisi penerimaan
Penggunaan radio sebagai media
pengajaran maka harus mengikuti hal-hal berikut ini adalah:
1)
Langkah
persiapan, daalam kegiatan ini hal yang harus diperhatikan adalah tujuan
program, jenis program, dan umur para siswa
2)
Langkah
permainan, dalam langkah ini guru dan siswa diharapkan melakukan kegiatan
mendengar siaran dengan seksama
3)
Kegiatan
lanjutan, daam langkah ini dapat dilakukan berbagai kegiatan antara lain
mengadakan diskusi, debat, forum, menarik kesimpulan-kesimpula, membac buku,
membaca peta dan lain sebagainya.
Keuntungan-keuntungan kaset dalam
media pengajaran adalah sebagai berikut:
1)
Dengan
menggunakan kaset guru dapat mempersiapkan terlebih dahulu dengan baik
2)
Dengan
kaset guru dapat memutar kembali program yang telah disampaikan sehingga materi
tersebut menjadi jelas
3)
Melalui
tape recorder mata pelajaran dapat disajikan diluar kelas
4)
Kaset
dapat menimbulkan banyak kegiatan
5)
Kaset
sangat efisien untuk mengajarkan bahasa dan dapat digunakan dilabor bahasa
karena sangat membantu proses tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran
6)
Kaset
yang tidak dipergunakan lagi dapat dihapus dan diisi dengan program lainnya
Kaset juga memiliki beberapa
kelemahan yaitu:
1)
Daya
jangkauannya terbatas ditempat program yang disajikan
2)
Biaya
pengadaannya untuk sasaran yang lebih banyak jauh lebih mahal
b.
Laboratorium
bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat
untuk melatih siswa untuk mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan
jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya.
4.
Media
Audio Visual Gerak
Media audio
visual gerak dapat berupa:
a.
Filim
Bersuara
Film
yang dimaksud disini adalah filim sebagai alat audio visual untuk pelajaran,
penerangan atau penyuluhan. Keuntungan atau manfaat film adalah:
1)
Film
dapat menggambarkan suatu proses
2)
Dapat
menimbulakan kesan ruang dan waktu
3)
pengambarannya
bersifat 3 dimensi
4)
Suara
yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi
murni
5)
Dapat
menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya
6)
Kalau
film tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan
Film
juga memiliki kerugian-kerugian yaitu:
1)
Film
bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan
sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan menggangu konsentrasi audien
2)
Audien
tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat
3)
Apa
yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan
4)
Biaya
pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal
Dalam menilai
baik tidaknya sebuah film, Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)
Dapat
menarik minat anak
2)
Benar
dan autentik
3)
Up
to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
4)
Sesuai
dengan kematangan audien
5)
Perbendaharaan
bahasa yang dipergunakan secara benar
6)
Kesatuan
dan squence-nya cukup teratur
7)
Teknis
yang dipergunakan cukup memahami persyaratan dan cukup memuaskan
Ada
beberapa klasifikasi dlam film, yaitu:
1)
Film
informasi
2)
Film
kecakapan atau drill
3)
Film
appresiasi
4)
Film
dokumentar, bertujuan untuk memberikan gambaran yang sebenarnya tentang suatu
cerita dengan menggunakan masyarakat yang nyata dan dalam situasi-situasi yang
nyata pula
5)
Film
rekreasi
6)
Film
episode, yaitu film yang terdiri dari edisi-edisi yang pendek. sifat dasar film
efisode ini non profit
7)
Film
sain
8)
Film
berita ( news )
9)
Film
industri
10)
Film
provokasi, film ini ditujukan untuk menjelaskan mata pelajaran tertentu kepada
anak-anak, film ini akan mendorong adanya diskusi diantara anak-anak dikelas
b.
Televisi
Televisi adalah
perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang
meliputi gambar dan suara. Televisi sebagai media pengajaran mengandung
beberapa keuntungaan antara lain:
1)
Bersifat
langsung dan nyata serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya
2)
Memperluas
tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara
3)
Dapat
menciptakan kembali peristiwa masa lampau
4)
Dapat
mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam
5)
Banyak
mempergunakan sumber-sumber masyarakat
6)
Menarik
minat anak
7)
Dapat
melatih guru baik dalam pre-service maupun dalam incervice training
8)
Masyarakat
diajak berpartisipasikan dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap
sekolah[15]
![](file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata media
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah
berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (و سا ئل ) atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi menurut Rossi dan
Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan
yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku,
koran, majalah, dan sebagainya.
Menurut Oemar Hamalik ( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi media
pengajaran yaitu:
1.
Alat-alat
visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin,
papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster,
peta dan globe
2.
Alat-alat
yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya: phonograph record,
transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder
3.
Alat-alat
yang bisa dilihat dan didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga
dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir,
peta electris, koleksi diorama
4.
Dramatisasi,
bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya
B.
Saran
|
Makalah ini tidak luput dari kesalahan jadi apabila terdapat
kesalahan kami mintak sarannya dari pembaca. Terimakasi atas partisispasi
pembaca dan mohon maaf atas kesalahan kami dalam membuat makalah ini.
![](file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
Arsyad,
Azhar. 2003. Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persad
Asnawir
dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers.
2002
Djamarah Bahri Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sadiman
S. Arief, dkk.1984. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. 1984
Sanjaya,
Wina . 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
|
[1] Prof. Dr.
Azhar Arsyad, M.A. Media Pembelajara. ( Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 2003). Hlm .3
[2]Prof. Dr. H.
Asnawir dan Drs. M. Basyiruddin Usman, M.Pd. Media Pembelajaran. (
Jakarta: Ciputat Pers. 2002 ) .Hlm .11
[3] Prof. Dr. H.
Wina Sanjaya, M.Pd. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. (
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010 ). Hlm. 204
[4] Prof. Dr. H.
Asnawir dan Drs. M. Basyiruddin Usman, M.Pd. Op.cit., Hlm 15
[5] Prof. Dr. H.
Wina Sanjaya, M.Pd. Op.cit., Hlm 225
[6] Prof. Dr. H.
Asnawir dan Drs. M. Basyiruddin Usman, M.Pd. Op.cit., Hlm 19
[7] Drs. Syaiful
Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar.( Jakarta:
PT Rineka Cipta.2006). Hlm. 121-124
[8] Prof. Dr. H.
Wina Sanjaya, M.Pd. Op.cit., Hlm 207 - 211
[9] Prof. Dr.
Azhar Arsyad, M.A. Op.cit., Hlm.17
[10] Dr. Arief
S.Sadiman, M.Sc, dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1984 ). Hlm.197
[11]
Prof. Dr. H.
Asnawir dan Drs. M. Basyiruddin Usman, M.Pd. Op.cit., Hlm 27-32
[12]
Prof. Dr. Azhar
Arsyad, M.A. Op.cit., Hlm.33-34
[13]
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. Op.cit.,
Hlm 211-213
[14]
Drs. Syaiful
Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain. Op.cit., hlm 125
Langganan:
Postingan (Atom)